3 4. 5. (27 votes) Sejarah Hidup Saudah Binti Zam’ah. Saudah adalah putri dari Zam’ah bin Qais dari Suku Quraish Mekah. Dia berasal keturunan Luiy, salah satu nenek moyang dari Nabi Muhammad (SAW). Ayahnya adalah salah satu orang pertama yang memeluk Islam pada awal diutusnya Nabi (SAW). Saudah pertama kali dinikahi oleh sepupunya, Sakran
Komentarkomentar lain terhadap hadis ini: 1. Di dalam kitab ”tahfatul ahwadzi” disebutkan kata “miskinan” berasal dari kata ”maskanah” yaitu kehinaan dan butuh. Adapun maksud Rasulullah berdoa seperti itu untuk menunjukkan kdetawadhuannya kepada Allah, sifat butuh kepada Allah.
Oleh Shamsi Ali, Presiden Nusantara Foundation/Pesantren Nur Inka Nusantara Madani Nabi Yunus AS adalah seorang nabi yang sangat dikenal, hamba Allah yang saleh dan taat, gigih dan penuh komitmen dal
DariAbu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bahwasanya beliau bersabda, "Sesungguhnya pada hari Jum'at terdapat suatu jam (waktu) tertentu, tidaklah seorang muslim mendapati waktu tersebut dan berdoa kepada Allah memohon kebaikan, melainkan Allah akan memenuhi permohonannya."Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
Sebagaiseorang nabi, dia mendapat teguran dari Allah (cobaan) karena telah berhijrah sebelum ada perintah dari Tuhan. Dalam perjalanan, nabi Yunus as. di uji oleh Allah ditelan ikan Hiu. Beliau tidak mati, karena banya bertasbih, memuji dan memohon ampun kepada Allah swt. Taubat yang beliau ucapkan lantaran kesalahan yang telah lalu, yakni
Diamenjelaskan, bagaimana kegembiraan atas kelahiran Rasulullah SAW itu terjadi. Mulanya, Allah merayakan hari kelahiran para nabi-Nya sebagaimana firman Allah SWT dalam Alquran surah Maryam ayat 33, " (Isa berkata dari dalam perut ibunya) salam sejahtera atasku, di hari kelahiranku, dan hari aku wafat, dan hari aku dibangkitkan.”.
yvAU. Nabi Yunus radhiyallahu anhu merupakan salah satu dari 25 nabi Allah. Beliau terkenal akan kisahnya yang selamat dari perut ikan paus hiu. Nama Nabi Yunus disebutkan sebanyak empat kali didalam Al Quran. Di dalam Surah Al Qalam ayat 48 Yunus disebut dengan Dzul Nuun dimana artinya yang dari perut ikan. Selain itu kerasulannya juga disebutkan dalam surah An Nisa ayat 4 dan Al An’am ayat 86. Pada surah Ash Shaafaat ayat 139 – 148 kisah Nabi Yunus diceritakan lebih lengkap lagi. Yunus merupakan nabi yang shaleh dan selalu mengingatkan kaumnya akan hari kiamat. Beliau juga menceritakan akan keberadaan surga dan neraka. Allah mengutus nabi Yunus kepada kaumnya untuk menasihati mereka, tapi kaumnya tidak ada yang mau beriman. Suatu hari saat beliau didalam perut ikan beliau berdoa kepada Allah. Doa tersebut dikenal dengan doa Nabi Yunus. Kisah Dalam Al Quran Terus menerus mengajak kaumnya untuk menyembah dan beriman kepada Allah, tapi tidak ada yang mengikutinya membuat Nabi Yunus putus asa. Ia meninggalkan kaumnya dengan perasaan marah dan kecewa. Yunus pergi ke tepi lau dan menaiki perahu untuk pergi ke tempat lain. Selama perjalanan diatas perahu banyak kejadian yang terjadi Nabi Yunus hingga akhirnya beliau berakhir di perut ikan. Saat dalam perut ikan pas itu Nabi Yunus menyadari kesalahan-kesalahannya. Sembari menangis beliau terus-menerus bertasbih dan berdoa kepada Allah. Ikan yang menelannya membawa nabi Yunus jauh kedalam kegelapan dasar lautan. Selama di dalam perut ikan Nabi Yunus tidak makan maupun minum. Dia hanya terus bertasbih dan berdoa. Setiap ikan dan makhluk laut yang mendengar dzikir dan doa Nabi Yunus ikut bertasbih dengan cara mereka masing-masing. Semua ikan-ikan kecil berkumpul disekitar ikan paus dan ikut bertasbih bersama Nabi Yunus. Mendengar tasbih dari para makhluk laut lainnya sang ikan paus pun terbangun dan sadar kalau ia telah menelan seoraang Nabi. Allah kemudian memerintahkan ikan paus tersebut untuk mengeluarkan Nabi Yunus dari dalam perutnya di sebuah pulau gersang. Nabi yunus yang kesakitan karena terlalu lama berpuasa di perut ikan pun tak tahan dengan panasnya matahari. Disitu Allah menunjukkan kekuasaannYa dengan menumbuhkan pohon Yaqtin. Doa oleh Nabi Yunus Doa Nabi Yunus adalah doa yang dibaca selama beliau ada didalam perut ikan paus. Kekuatan dari doa tersebut bisa menolong nabi Yunus dari musibbah yang menimpanya. Doa tersebut terdapat di dalam Al Quran tepatnya di surah Al Anbiya ayat 87 – 88. Berikut isi surah Al Anbiya ayat 87 وَذَا ٱلنُّونِ إِذ ذَّهَبَ مُغَٰضِبًا فَظَنَّ أَن لَّن نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَىٰ فِى ٱلظُّلُمَٰتِ أَن لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبْحَٰنَكَ إِنِّى كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ Latin Wa żan-nụni iż żahaba mugāḍiban fa ẓanna al lan naqdira alaihi fa nādā fiẓ-ẓulumāti al lā ilāha illā anta sub-ḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn Artinya “Dan ingatlah kisah Dzun Nun Yunus, ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya menyulitkannya, maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap “Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim“. Berikut isi surah Al Anbiya ayat 88 فَٱسْتَجَبْنَا لَهُۥ وَنَجَّيْنَٰهُ مِنَ ٱلْغَمِّ ۚ وَكَذَٰلِكَ نُۨجِى ٱلْمُؤْمِنِينَ Latin Fastajabnā lahụ wa najjaināhu minal-gamm, wa każālika nunjil-mu`minīn Artinya “Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.” Itulah kekuatan dari doa Nabi Yunus yang sangat mustajab. Doa tersebut sangat dianjurkan untuk dibaca sehari-hari maupun saat kita tertimpa musibah. Apalagi doa tersebut ada atau tercantum didalam Al Quran. Selain sebagai doa membacanya juga akan dihitung sebagai pahala membaca ayat Al Quran. Demikian penjelasan kami mengenai Doa Nabi Yunus. Semoga bermanfaat. Originally posted 2021-08-18 135355.
Nabi Yunus sangat terkejut ketika mendapati dirinya dalam perut ikan. Ikan itu membawanya ke dasar lautan dan lautan membawanya ke kegelapan malam. Tiga kegelapan kegelapan di dalam perut ikan, kegelapan di dasar lautan, dan kegelapan malam. Nabi Yunus merasakan bahwa dirinya telah mati. Beliau mencoba menggerakan panca inderanya dan anggota tubuhnya masih bergerak. Kalau begitu, beliau masih hidup. Beliau terpenjara dalam tiga kegelapan. Yunus mulai menangis dan bertasbih kepada Allah. Beliau mulai melakukan perjalanan menuju Allah saat beliau terpenjara di dalam tiga kegelapan. Hatinya mulai bergerak untuk bertasbih kepada Allah, dan lisannya pun mulai mengikutinya. Beliau mengatakan “Tiada Tuhan selain Engkau ya Allah. Wahai Yang Maha Suci. Sesungguhnya aku termasuk orang yang menganiaya diri sendiri.” Ketika terpenjara di perut ikan, beliau tetap bertasbih kepada Allah SWT. Ikan itu sendiri tampak kelelahan saat harus berenang cukup jauh. Kemudian ikan itu tertidur di dasar lautan. Sementara itu, Nabi Yunus masih bertasbih kepada Allah SWT. Beliau tidak henti-hentinya bertasbih dan tidak henti-hentinya menangis. Beliau tidak makan, tidak minum, dan tidak bergerak. Beliau berpuasa dan berbuka dengan tasbih. Ikan- ikan yang lain dan tumbuh-tumbuhan dan semua makhluk yang hidup di dasar lautan mendengar tasbih Nabi Yunus. Tasbih itu berasal dari perut ikan paus ini. Kemudian semua makhluk-makhluk itu berkumpul di sekitar ikan paus itu dan mereka pun ikut bertasbih kepada Allah SWT. Setiap dari mereka bertasbih dengan caranya dan bahasanya sendiri. Ikan paus yang memakan Nabi Yunus itu terbangun dan mendengar suara-suara tasbih begitu riuh dan gemuruh. Ia menyaksikan di dasar lautan terjadi suatu perayaan besar yang dihadiri oleh ikan-ikan dan hewan- hewan lainya, bahkan batu-batuan dan pasir semuanya bertasbih kepada Allah SWT dan ia pun tidak ketinggalan ikut serta bersama mereka bertasbih kepada Allah SWT. Dan ia mulai menyadari bahwa ia sedang menelan seorang Nabi. Ikan paus itu merasakan ketakutan tetapi ia berkata dalam dirinya mengapa aku takut? Bukankah Allah SWT yang memerintahkan aku untuk memakannya. Nabi Yunus tetap tinggal di perut ikan selama beberapa waktu yang kita tidak mengetahui batasannya. Selama itu juga beliau selalu memenuhi hatinya dengan bertasbih kepada Allah SWT dan selalu menampakkan penyesalan dan menangis “Tiada Tuhan selain Engkau ya Allah Yang Maha Suci. Sesungguhnya aku termasuk orang yang menganiaya diri sendiri.” “ La ilaha illa anta subhaanaka inni kuntu minazzholimiin.” . Allah SWT melihat ketulusan taubat Nabi Yunus. Allah SWT mendengar tasbihnya di dalam perut ikan. Kemudian Allah SWT menurunkan perintah kepada ikan itu agar mengeluarkan Yunus ke permukaan laut dan membuangnya di suatu pulau yang ditentukan oleh Allah SWT. Ikan itu pun menaati perintah Ilahi. Tubuh Nabi Yunus merasakan kepanasan di perut ikan. Beliau tampak sakit, lalu matahari bersinar dan menyentuh badannya yang kepanasan itu. Beliau berteriak kerana tidak kuatnya menahan rasa sakit namun beliau mampu menahan diri dan kembali bertasbih. Kemudian Allah SWT menumbuhkan pohon Yaqthin, yaitu pohon yang daun-daunnya lebar yang dapat melindungi dari sinar matahari. Dan Allah SWT menyembuhkannya dan mengampuninya. Allah SWT memberitahunya bahwa kalau bukan kerana tasbih yang diucapkannya niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan sampai hari SWT berfirman “Sesungguhnya Yunus benar-benar salah seorang rasul. Ingatlah ketika ia lari ke kapal yang penuh muatan, kemudian ia ikut berundi lalu dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian. Maka ia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela. Maka kalau sekiranya ia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit. Kemudian Kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedang ia dalam keadaan sakit. Dan kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu. Dan Kami utus dia kepada seratus orang atau lebih. Lalu mereka beriman, kerana itu Kami anugerahkan kenikmatan hidup kepada mereka hingga waktu yang tertentu.”QS. Ash-Shaffat, 37 139-148 “Dan ingatlah kisah Dzunnun Yunus, ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu mereka menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya menyulitkannya, maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah orang-orang yang zalim.’ Maka Kami telah memperkenankan do’anya dan menyelamatkannya dari kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.” QS. Al-Anbiya’, 21 87-88 Setelah Nabi Yunus berasa segar kembali maka Allah telah memerintahkannya supaya kembali ke Niwana. Nabi Yunus terkejut kerana penduduk sedang menanti kepulangannya. Penduduk tersebut meminta Nabi Yunus mengajar untuk menyempurnakan akidah dan imam mereka. Nabi Yunus berasa heran kerana penduduk Niwana dahulunya terdiri daripada orang yang ingkar dengan perintah Allah tetapi kini hidup dan mati mereka semata-mata kerana Allah. Kita sekarang ingin membahas masalah yang menurut ulama disebut sebagai do’sa Nabi Yunus. Apakah Nabi Yunus melakukan suatu dosa dalam pengertian yang hakiki, dan apakah para nabi memang berdosa? Jawabannya adalah Para nabi adalah orang-orang yang maksum tetapi kemaksuman ini tidak bererti bahwa mereka tidak melakukan sesuatu yang menurut Allah SWT itu pantas mendapatkan celaan hukuman. Jadi masalahnya agak relatif. Menurut orang-orang yang dekat dengan Allah SWT Kebaikkan orang-orang yang baik dianggap keburukaan bagi al-Muqarrabin orang-orang yang dekat dengan Allah SWT. Ini memang benar. Sekarang, marilah kita amati kasus Nabi Yunus. Beliau meninggalkan desanya yang banyak dipenuhi oleh orang-orang vang menentang. Seandainya ini dilakukan oleh orang biasa atau oleh orang yang saleh selain Nabi Yunus maka hal itu merupakan suatu kebaikan dan kerananya ia diberi pahala. Sebab, ia berusaha menyelamatkan agamanya dari kaum yang durhaka. Tetapi Nabi Yunus adalah seorang Nabi yang diutus oleh Allah SWT kepada mereka. Seharusnya ia menyampaikan da’wah di jalan Allah SWT dan ia tidak peduli dengan hasil dakwahnya. Tugas beliau hanya sekadar menyampaikan agama. Keluarnya beliau dari desa itu – dalam kacamata para nabi – adalah hal yang mengharuskan datangnya pelajaran dari Allah SWT dan hukuman- Nya padanya. Allah SWT memberikan suatu pelajaran kepada Yunus dalam hal da’wah di jalan-Nya. Allah SWT mengutusnya hanya untuk berda’wah. Inilah batasan da’wahnya dan beliau tidak perlu peduli dengan kaumnya yang tidak mengikutinya dan kerana itu beliau tidak harus menjadi sedih dan marah. Nabi Luth tetap tinggal di kaumnya meskipun selama bertahun- tahun berda’wah beliau tidak mendapati seorang pun beriman. Meskipun demikan, Nabi Luth tidak meninggalkan mereka. Ia tidak lari dari keluarganya dan dari desanya. Beliau tetap berda’wah di jalan Allah SWT sehingga datang perintah Allah SWT melalui para malaikat-Nya yang mengizinkan beliau untuk pergi. Saat itulah beliau pergi. Seandainya beliau pergi sebelumnya niscaya beliau akan mendapatkan siksaan seperti yang diterima oleh Nabi Yunus. Jadi, Nabi Yunus keluar tanpa izin. Lalu perhatikan apa yang terjadi pada kaumnya. Mereka telah beriman setelah keluarnya Nabi Yunus. Allah SWT berfirman “Dan mengapa tidak ada penduduk suatu kota yang beriman, lalu imannya itu bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus? Tatkala mereka kaum Yunus itu beriman, Kami hilangkan dari mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan Kami beri kesenangan kepada mereka sampai waktu yang tertentu.” QS. Yunus, 10 98 Demikianlah, desa Nabi Yunus beriman. Seandainya ia tetap tinggal bersama mereka niscaya ia akan mengetahuinya dan hatinya menjadi tenang serta kemarahannya akan menjadi hilang. Tampaknya beliau tergesa-gesa dan tentu sikap tergesa-gesa ini berangkat dari keinginannya agar manusia beriman. Usaha Nabi Yunus untuk meninggalkan mereka adalah sebagai ungkapan kebenciannya kepada mereka atas ketidakimanan mereka. Maka Allah SWT menghukumnya dan mengajarinya bahwa tugas seorang nabi hanya menyampaikan agama. Seorang nabi tidak dibebani urusan keimanan manusia; seorang nabi tidak bertanggung jawab atas pengingkaran manusia; dan seorang nabi tidak dapat memberikan hidayah petunjuk kepada mereka
Kehamilan merupakan anugerah yang sangat besar dari Tuhan untuk manusia yang patut disyukuri. Masa melahirkan menjadi masa-masa cemas sekaligus menyenangkan. Wajar saja karena ketika melahirkan, seorang ibu berada dalam perjuangan antara hidup dan mati akibat rasa sakit yang sangat berat, apalagi kalau proses persalinannya sangat lama sampai membutuhkan waktu beberapa jam. Ada banyak cara yang bisa dilakukan agar mudah bersalin, salah satunya dengan membaca doa Nabi Yunus. Sebagai Umat Islam yang beriman pada Allah SWT, setiap kesulitan akan menjadi lebih mudah dengan pertolongan dari Allah SWT. Termasuk jika seorang perempuan sedang dalam proses melahirkan supaya bayi dan ibunya lancar dan selamat. Dengan membaca doa Nabi Yunus, ibu bisa melahirkan dengan normal tanpa membutuhkan operasi. Artikel terkait Bacaan dan Keistimewaan Doa Nabi Yunus, Insyaallah Bisa Kabulkan Hajat Para ulama menganjurkan agar saat perempuan sedang hamil dan bersalin, mereka banyak membaca Al-Qur’an seperti Doa Nabi Yunus sebanyak mungkin atau secara teratur 40 kali atau beberapa kali. Doa Nabi Yunus sangat dianjurkan untuk dibaca orang yang memiliki cita-cita, misalnya ingin punya anak atau dimudahkan ketika melahirkan persalinan normal karena itu yang memang menjadi keinginan setiap ibu hamil. Mengutip dari Nabi Yunus adalah nabi yang diberi mukjizat oleh Allah SWT yaitu bisa selamat setelah ditelan oleh ikan paus dan berada di perut ikan tersebut beberapa hari. Selama ada di perut ikan Paus, Nabi Yunus AS terus berdoa kepada Allah SWT. Inilah doa yang dipanjatkan Nabi Yunus AS supaya selamat dari perut ikan paus لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ “Lailaha illa Anta subhanaka inni kuntu minadhdhalimin.” Artinya Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim. Syeikh Sayyid Muhammad bin Al-Alawy Al-Maliky Al-Hasani mengatakan bahwa dengan membaca 40 kali setelah sholat subuh doa Nabi Yunus ini tanpa terputus maka seseorang akan mendapatkan banyak manfaat. Salah satunya yaitu dilancarkan keinginannya. Artikel terkait 3 Doa Nabi Sulaiman yang Bisa Diamalkan Sehari-hari, Yuk, Hafalkan! Mengapa Harus Membaca Doa Nabi Yunus? Nabi Yunus adalah nabi yang diutus kepada Bani Israil untuk menaati perintah serta aturan Allah. Suatu ketika, Nabi Yunus pergi dengan perasaan penuh amarah yang membuatnya merasa sempit dan merasa gelap, kemudian Nabi Yunus ditelan ikan paus dan berada di dalam perutnya. Pada saat inilah, beliau menyadari bahwa amarahnya merupakan tindakan yang salah. Kemudian, dia bertobat kepada Allah SWT dan menyadari bahwa beliau sudah berbuat tidak adil. Mengutip dari hikmah dari doa Nabi Yunus ini kemudian dimudahkan oleh Allah SWT untuk keluar dari perut ikan paus. Inilah mengapa ketika seorang ibu yang sedang hamil membaca doa ini, dia akan dipermudah persalinannya oleh Allah SWT. Persalinannya pun akan selesai dengan cepat serta ibu dan bayinya selamat. Manfaat dan Keutamaan Doa Nabi Yunus Berikut ini keutamaan rutin membaca doa Nabi Yunus AS 1. Keinginan Dikabulkan oleh Allah SWT Untuk yang mengamalkan doa Nabi Yunus secara teratur tanpa pernah terputus akan mendapatkan keinginannya. Ini disampaikan secara langsung oleh Rasulullah SAW. “Doa Dzun Nuun Nabi Yunus ketika ia berdoa dalam perut ikan paus adalah “Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka, innii kuntu minadz dzaalimiin”. Artinya Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau ya Allah, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk di antara orang-orang yang berbuat zalim/aniaya. Sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam suatu masalah, melainkan Allah kabulkan baginya.” Hadist Riwayat At-Tirmidzi. 2. Mendapatkan Ampunan dari Allah SWT Dikutip dari Nabi Yunus AS memanjatkan doa dengan tujuan mendapatkan ampunan dari Allah SWT, barangsiapa yang mengamalkan serta mengucapkan doa Nabi Yunus secara rutin setelah sholat akan mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Allah SWT akan menerima taubat umatNya yang membaca doa Nabi Yunus di atas. Itulah keutamaan doa Nabi Yunus bagi ibu hamil agar mudah bersalin. Kesulitan apapun sebaiknya diserahkan kepada Allah SWT, termasuk kesulitan melahirkan. Baca juga Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.
Jakarta - Ada bacaan doa Nabi Yunus yang dibaca beliau ketika berada dalam perut paus. Doa ini bahkan diabadikan dalam surat Al Anbiya ayat 87 berikut dengan النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚBacaan latin wa żan-nụni iż żahaba mugāḍiban fa ẓanna al lan naqdira 'alaihi fa nādā fiẓ-ẓulumāti al lā ilāha illā anta sub-ḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīnArtinya "Dan ingatlah kisah Zun Nun Yunus, ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, "Tidak ada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim."Berdasarkan keterangan Al Quran, doa yang dipanjatkan Nabi Yunus dibacanya untuk memohon pertolongan dari Allah SWT agar diselamatkan dari ikan besar yang menelannya. Salim bin Abi al-Ja'd dalam buku Tafsir Ibnu Katshir menyebutkan, ikan besar tersebut ditelan lagi oleh ikan lainnya yang lebih besar sehingga keadaan gelapnya menjadi 2 kali lipat ditambah dengan kegelapan berada dalam perut ikan itu, Nabi Yunus mendengar suara tasbih ikan-ikan besar dan ikan-ikan lainnya di lautan. Bahkan ia mendengar suara tasbih telur ikan yang tidak terhitung tafsir lainnya pun menceritakan, Nabi Yunus sempat mengira dirinya sudah meninggal. Namun, setelah berhasil menggerakkan anggota tubuhnya, saat itu juga ia memosisikan diri dalam keadaan sujud dan berdoa kepada atas izin Allah SWT ia diselamatkan dengan ditelan oleh ikan yang sangat besar, tetapi tidak sampai menghancurkan daging beserta tulangnya. Berikut bacaan doanyaDoa Nabi Yunus dalam Perut Paus dan Artinyaلَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَBacaan latin lā ilāha illā anta sub-ḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīnArtinya "Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim."Menurut tafsir Kemenag, dalam doa ini Nabi Yunus sadar atas kesalahannya yang telah dilakukannya sebagai nabi. Ia sempat merasa tidak berlapang dada saat menghadapi kekafiran dikenal sebagai doa memohon taubat, ternyata doa Nabi Yunus yang dibacanya dalam perut ikan ini juga memiliki keutamaan sebagai doa memohon meninggal dalam keadaan syahid dan meminta ini diterangkan dalam satu riwayat hadits yang diceritakan oleh Sa'ad bin Abi Waqqash yang dikutip dari tulisan Ustaz Ahmad Zacky El-Syafa dalam buku Doa-doa Terbaik Sepanjang berkata, Rasulullah SAW menyebut doa Nabi Yunus ini dapat dibaca sebanyak 40 kali. Berikut bunyi haditsnya,Hadits Doa Nabi Yunus Foto Buku Doa-doa Terbaik Sepanjang Masa karya Ustaz Ahmad Zacky El-SyafaArtinya "Barangsiapa yang berdoa dengannya kepada orang yang sakit sebanyak 40 kali maka jika ia mati, ia mati dalam keadaan membawa pahala mati syahid. Jika sembuh maka sembuh dalam keadaan dosanya terampuni," HR Imam Hakim.Dalam riwayat lain, Rasulullah juga mengungkapkan keistimewaan lain doa Nabi Yunus. Doa ini disebut dapat mengambulkan permohonan seorang muslim kepada Allah ذِى النُّونِ إِذْ دَعَا وَهُوَ فِى بَطْنِ الْحُوتِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ. فَإِنَّهُ لَمْ يَدْعُ بِهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ فِى شَىْءٍ قَطُّ إِلاَّ اسْتَجَابَ اللَّهُ لَهُArtinya "Doa Dzun Nuun Nabi Yunus ketika ia berdoa dalam perut ikan paus adalah 'Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka, innii kuntu minadz dzaalimiin' Sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam suatu masalah, melainkan Allah kabulkan baginya." HR At Tirmidzi.Semoga dengan informasi keistimewaan doa Nabi Yunus ini dapat bermanfaat bagi detikers, ya. Simak Video "Kekuatan Doa" [GambasVideo 20detik] rah/lus
VIVA – Rasululah SAW pun menyebutkan bahwa doa dzikir Nabi Yunus dapat membantu mengatasi berbagai kesulitan hidup atas izin Allah SWT. Saat Nabi Yunus ditelan ikan besar, beliau merasakan kesulitan yang sangat berat, yakni merasakan gelapnya dalam perut ikan dan kesulitan bernapas, serta gelapnya di dalam lautan dan tidak mampu melihat apa-apa. Saat itu, Nabi Yunus berdoa dengan sangat khusyuk kepada Allah. Selain itu, beliau juga banyak berdzikir selama berada di dalam perut ikan. Beliau berpasrah diri bahwa ini semua adalah ujian dalam jalan dakwahnya yang harus doa dzikir Nabi Yunus yang dapat diamalkan Doa Dzikir Nabi Yunus as“Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka, innii kuntu minadz dzaalimiin” artinya “Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau Ya Allah, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk di antara orang-orang yang berbuat zalim/aniaya,”.Bahkan, dzikir ini begitu penting hingga Allah SWT mengabadikannya dalam Alquran“Dan ingatlah kisah Dzun Nun Nabi Yunus, ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya menyulitkannya, maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelapBahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau. Maha suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim’. Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan, dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.”QS Al-Anbiya’ 87-88.Doa Nabi Yunus disebut-sebut sangat mustajab karena berisi pengakuan pada ketauhidan Allah SWT, pengakuan akan ke-Mahasuci-an Allah, serta pengakuan terhadap setiap dosa, kesalahan dan kedzaliman yang diperbuat oleh diri adalah makhluk uang lemah di hadapan Allah SWT dan hanya Dia-lah memiliki kuasa untuk mengampuni dosa dan mengabulkan doa. Allah SWT berfirman “Atau siapakah yang memperkenankan doa orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu manusia sebagai khalifah di bumi? Apakah di samping Allah ada tuhan yang lain? Amat sedikitlah kamu mengingati-Nya.” QS An-Naml 62.Keutamaan Dzikir Nabi Yunus as Pujian kepada Allah SWT. Tujuan utama dari doa adalah pernyataan tentang kekuatan Allah SWT, tidak ada kekuasaan yang bisa dibandingkan dengan kekuasaan Allah SWT. Oleh karena itu, Allah SWT adalah sang maha pencipta yang berhak mendapatkan puja dan pujian umat manusia sebagai bentuk penghambaan. Allah SWT menyukai makhluk-Nya yang selalu berdoa. Mendapatkan ampunan Allah SWT. Selain untuk memuja Allah, doa Nabi Yunus berisi taubat dan permohonan ampunan atas semua dosa-dosa yang pernah diperbuat, serta berharap mendapatkan ampunan dari Allah. Mendapat kekuatan dalam menghadapi cobaan. Hidup di dunia ini tidak akan terlepas dari cobaan, musibah dan ujian. Dan manusia memiliki batasan, dan tidak ada orang muslim yang mampu melewati berbagai macam cobaan tanpa bantuan Allah SWT. Dikeluarkan dari kesulitan. Doa Nabi Yunus akan menjadi sumber kekuatan bagi manusia untuk mengatasi cobaan dan dapat keluar dari berbagai masalah dan kesulitan. Allah SWT tidak akan menguji umat-Nya di luar batas kemampuannya. Doa Nabi Yunus ini juga sering dipanjatkan sebagai doa keselamatan jika sedang menghadapi kesulitan. Dikabulkan hajat atau permintaan. Selama berada dalam perut ikan, nabi Yunus berdoa kepada Allah untuk diselamatkan. Melihat penyesalan yang ditunjukkan oleh nabi Yunus, Allah SWT kemudian mengabulkan permintaannya. Itulah mengapa doa ini juga bisa digunakan ketika seseorang memiliki permintaan atau hajat kepada Allah SWT. Kisah Nabi Yunus Ditelan Ikan PausBeranjak dari Ninawa, Nabi Yunus menuju dermaga dan menumpang pada sebuah kapal. Cuaca cerah saat kapal sedang bersandar sehingga sang nakhoda mengizinkan Nabi Yunus untuk ikut naik, meski ia tahu kapalnya sudah kelebihan di tengah laut, cuaca tiba-tiba memburuk. Awan hitam bergulung-gulung, angin kencang, dan gelombang besar tiba-tiba memerangkap kapal. Badai besar itu membuat kapal tidak stabil. Nabi Yunus pun mengajak nakhoda dan seluruh penumpang kapal untuk berdzikir kepada nahkoda kemudian memerintahkan kepada seluruh penumpang untuk membuang barang bawaan mereka ke laut. Harapannya, dengan beban yang berkurang kapal akan bisa kembali stabil. Ternyata tidak demikian sang nakhoda harus mengambil keputusan pahit, yaitu mengurangi jumlah penumpang kapal. Agar adil, penentuan siapa penumpang yang harus keluar dari kapal pun dilakukan dengan nahkoda meminta seluruh penumpang menuliskan nama mereka, kemudian proses pengundian pun dimulai. Pada pengundian pertama nama yang keluar adalah YUNUS. Namun seluruh penumpang menolak hasil tersebut sehingga diulang kedua kedua kali juga mengeluarkan nama yang sama, YUNUS. Meski para penumpang lainnya masih keberatan, tetapi Nabi Yunus menerima hasil undian tersebut dengan ikhlas. Hal ini sesuai dengan firman Allah pada Surah As-Saffat ayat 141 di atas, “kemudian dia ikut diundi ternyata dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian.”Beliau pun menceburkan dirinya ke laut setelah menyebut asma Allah. Dalam beberapa riwayat dikisahkan bahwa setelah Nabi Yunus terjun ke laut, cuaca kembali cerah dan lautan kembali tenang. Di laut, Nabi Yunus diombang-ambingkan gelombang. Kemudian Allah memerintahkan seekor ikan paus untuk mendekat dan menelan Nabi Yunus tanpa meremukkan tulang dan daging pula pendapat yang menyatakan bahwa ikan yang menelan Nabi Yunus adalah ikan Nun merujuk pada Surah Al-Anbiya’ ayat 87. Ikan itu disebut-sebut masih hidup saat ini dan akan terus hidup hingga hari kiamat. Pendapat tersebut merujuk pada Surah As-Saffat ayat 144, “ … niscaya dia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari kebangkitan.”Di dalam perut ikan yang gelap, Nabi Yunus sempat mengira dirinya telah meninggal. Allah pun mewahyukan bahwa beliau ada di dalam perut ikan. Nabi Yunus pun menggerakkan kakinya dan bersujud. Tak lama kemudian, Nabi Yunus mendengar suara-suara tasbih dari para penghuni lautan. Hal ini mengilhamkan kepada beliau untuk menyadari kesalahannya. Nabi Yunus pun sadar bahwa keputusannya meninggalkan kaum Ninawa dalam keadaan marah adalah hal yang tidak benar. Karena itu Allah menghukum beliau dengan memenjarakan di dalam perut ini seperti firman Allah pada Surah As-Saffat ayat 142 di atas, “Maka dia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela.” Sebutan tercela’ pada ayat tersebut menandakan Allah tidak berkenan pada keputusan Nabi Yunus meninggalkan juga menegaskan kekecewaan-Nya pada Nabi Yunus dalam Surah Al-Anbiya’ ayat 87. “Dan ingatlah kisah Zun Nun Yunus, ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, …”Pelajaran dari Kisah Nabi Yunus Sabar dalam menyeru kepada kebaikan Memperbanyak dzikir kepada Allah Berserah diri dan memohon ampunan kepada Allah Tidak mengambil keputusan saat sedang emosi Nasihat Eric Abidal Agar Sukses Ikuti Allah dan Ucapkan Alhamdulillah Peraih Treble Winners 2008-2009 bersama Barcelona, Eric Abidal mengungkapkan rahasia sukses untuk menjadi pemain sepakbola harus berani bermimpi dan selalu berdoa. 31 Mei 2023
diantara doa nabi yunus as adalah beliau menyadari